IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI SMA NEGERI PENA PUSTAKA

Facebook


Latar belakang dilakukan penelitian ini karena tuntutan pendidikan masa depan yang mengharuskan Pemerintah sekarang ini menggulirkan kebijakan di bidang kurikulum sebagai penyempurnaan kurikulum yang telah dilaksanakan sebelumnya (KBK) dengan kurikulum baru yang dinamakan KTSP. Sebagai tindak lanjut implementasi KTSP menuntut Kepala Sekolah, Guru dan Komite Sekolah harus memahami KTSP yang akan diterapkan disekolahnya masing – masing begitu pula SMAN Pena Pustaka yang menerapkannya mulai tahun ajaran 2007 – 2008.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, masalah yang ditemui dan alternatif pemecahannya dalam implementasi KTSP di SMAN Pena Pustaka dari keberhasilan pelaksanaan kurikulum ini. Jenis penelitian yang dipilih adalah ini adalah deskriptif kualitatif evaluatif yang menggunakan teknik pengumpulan data observasi, interview, kuisioner dan pencermatan dokumen yang diharapkan dapat mengungkap tujuan penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi KTSP di SMAN Pena Pustaka dimulai dari langkah persiapan yaitu rapat, sosialisasi dan workshop, pembentukan tim penyusun, membuat draf, review, revisi dan finalisasi KTSP. Selanjutnya langkah pelaksanaan dimulai dari : 1). Guru mengembangkan silabus, menyusun RPP, dan melaksanakan pembelajaran, 2). Komite Sekolah merekomendasi KTSP. Dari hasil analisis implementasi analisis implementasi KTSP di SMAN Pena Pustaka telah mengacu pad Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 jo Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007 sedangkan pada tataran pelaksanan PBM guru SMAN Pena Pustaka telah baik dalam pemahaman Kompetensi Dasar menggunakan metode, melaksanakan penilaian dan melaksanakan remidi. Tapi masih kurang baik dalam media karena keterbatasan sarana dan belum baik (keseluruhan) dalam melaksanakan pengayaan karena ada anggapan bahwa anak yang bersangkutan telah tuntas KKM.dari tataran siswa diperoleh hasil bahwa anak yang mempunyai kemampuan dan motivasi belajar tinggi menunjukkan hasil yang baik sedangkan pada siswa yang kemampuan dan atau motivasi belajar rendah menunjukkan hasil yang kurang baik.
Saran – saran yang dapat dikemukakan sehubungan dengan hasil penelitian yang telah diperoleh adalah : 1). Bagi Kepala Sekolah dan tim kurikulum senantiasa mengevaluasi pelaksanaan KTSP, melengkapi sarana pembelajaran, pelatihan pemanfaatan media /IT, mengefektifkan supervisi, study banding ke sekolah yang telah melaksanakan secara penuh KTSP dan berhasil baik. 2). Bagi guru hendaknya memanfaatkan media / sarana pembelajaran yang ada secara optimal, memilih model dan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar anak secara individual, melaksanakan pengayaan disamping remidi. 3). Bagi siswa hendaknya melaksanakan kegiatan belajar kelompok dan gemar belajar ke perpustakaan. 4). Bagi peneliti lanjutan yang selanjutnya ingin melakukan penelitian sejenis, hendaknya melakukan penelitian secara berkesinambungan dan lebih komprehensif.

 


Copyright@penapustaka.com